Senin, 23 Mei 2011

Perternakkan Ayam kampung(Ayam Jawa)

 
  Saya salah satu mahasiswa di salah satu universitas swasta di kota solo dan berdomisili di kota boyolali jawa tengah,saya akan mengutarakan pengalaman saya tentang perternakan ayam kampung atau ayam jawa biasanya di ternak/di pelihara oleh sebagaian besar penduduk di jawa tengah dan sekitarnya,untuk di manfatkan telurnya untuk di jadikan lauk,di jual maupun di jadikan campuran jamu.Kekebalan ayam kampung terhadap penyakit di banding dengan ayam potong lebih kuat ayam kampung,jadi masyarakat pada umunya lebih memilih ayam kampung untuk di pelihara.Untuk rasa daging di banding dengan ayam potong lebih enak dan empuk ayam kampung dan harga jual di pasaran ayam kampung cukup tinggi harganya,tapi pemeliharaan ayam kampung cukup lama di bamdingkan ayam potong.Makannan umtuk ayam kampung sangatlah mudah,biasanya yang di berikan nasi busuk,bekatul yang di encerkan,sentrat khusus ungas atau daging katak hijau yang di cacah dll.Penetasaan alami(di engkram) telur ayam kampung cukup lama kurang lebih 30 hari,jika menggunakan alat penetasan bisa lebih cepat di bandingkan dengan di enkram induk
    Saya pertama kali mencoba ternak ayam kampung  atau ayam jawa kira-kira bulan  agustus 2010,karena saya terinspirasi dari tetangga saya yang juga menernak ayam kampung dan ingin menambah uang jajan serta memanfaatkan waktu luang sehabis kuliah.Dengan modal pertama anakkan 37 ekor yang berumur sekitar 2minggu dengan harga 1500 perekor,dengan luas kandang pembibitan pertama 0,5X1m 2 buah dengan dana pembuatan papan kayu 5 biji seharga 45ribu,balok kayu seharga 25ribu dan kandang cadangan untuk ayam dewasa seluas 10X5m dari bambu dengan biaya 150 ribu dengan separo atab dari seng bekasKendala pertama yang saya hadapi ketika itu musim hujan anakan ayam menjadi lemas/lesu karena kedinginan,saya cari tau kepada tetangga yang lebih dulu ternak dan saya di beri solusi untuk menambahkan bolam lampu 5 watt pada setiap kandang dengan jarak kira-kira tidak mengenai kepala anakan ayam dan memberikan vitamin cair seharga 5ribuan dengan di campur ke minuman untuk anakan ayam.Dan yang perlu  di perhatikan adalah kebersihan kandang agar anakan ayam  terhindar terkena penyakit,jika kotoran ayam sudah penuh di tampungan kotoran segera di keruk lebih baik di kumpulkan untuk pupuk tanaman,jika kandang sudah kotor lebih baik di cuci dengan sabun colek agar lebih seteril dari penyakit.Jika anakan ayam sudah dewasa kira-kira umur 2,5-3 bulan di alihkan ke kandang yang lebih luas agar perkembangan ayam lebih cepat besar dan tanah di kandang lebih bagus di taburi sekam agar tidak menimbulkan bau,kotoran ayam juga bisa di jual ke petani  yang sudah kering bercampur sekam seharga kurang lebihnya 8ribu perkarung.Pakan ayam saya beri bekatul yang di encerkan  kadang-kadang juga saya tambahkan sentrat dan vitamin di campur jd satu,dan ketika musim panas datang lebih baiknya sekitar kandang di semprot dengan air agar ayam tidak menderita penyakit(dalam bahasa jawanya gering),pakan ternak saya suplay penuh dengan bekatul karena harganya yang terjagkau perkilonya seharga 1850/kilo kadang jika ada yang menawari nasi kering saya beli perkilonya seharga 750rupiah perkilo. Kendala yang saya hadapi mendirikan kandang di area agak jauh dari rumah  keamanan kandang dari pencuri dan binatang pemangsa,ketika itu ayam saya hilang satu berlanjut hilang tiga terpaksa saya mengelurkan dana untuk membenahi kandang dengan menganti pintu yang kuat dan di beri genbok dan menambahkan bambu di area kandang agar rapat.

    Pada bulan januari saya menjual semua ayam dengan harga perekor 47ribu  alhamdullilah bisa menutup sedikit modal yang saya keluarkan untuk membuat kandang dan pakan ternak,sekarang saya menernak  ayam kampung yang masih kecil dan sedang seharga 5-10ribuan dengan cara di pisahkan di kandang masing-masing dengan jumlah yang lumayan sekitar 100an ekor,dan saat ini saya bergabung dengan tetangga saya yang lebih banyak ternaknya di banding saya hasil ternak ayam kampung di setorkan ke rumah makan di kecamatan lain dan membuat saya lebih semangat lagi terhadap ternak.Saat ini saya sudah mempunyai kandang pembesaran dua dan insa allah akan menambah kandang jika lebih sukses.Bagi pembaca yang berminat di bidang ternak silahkan mencoba ternak ayam kampung dari pada menyiakan waktu luang dan bisa menambah penghasilan yang cukup lumayan.Jika nanti ada pengalaman lain insa allah akan berbagi dengan saudara.Terimakaisih

2 komentar: